Kamis, 17 Desember 2009

NATO mencari cara untuk kabur dari Afghanistan

Bratislava- Pada pertemuan terakhir, para menteri pertahanan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), hari Jumat di ibukota Slowakia, Bratislava.

Para menteri mengadopsi strategi untuk melarikan diri dari Afghanistan, dengan dalih mempersiapkan aliansi untuk transisi di Afghanistan, yang mereka sebut dengan “tahap keempat dari ISAF”, atau yang disebut fase bangsa Afghanistan.

Pertemuan itu menghasilkan dua rekomendasi penting: memprioritaskan perlindungan warga sipil dari sekarang dan seterusnya dari pada terus mengejar Taliban, dan memprioritaskan pembentukan tentara dan polisi Afghanistan yang mampu menggantikan pasukan internasional.

Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen menegaskan strategi ini dengan mengatakan: “Satu-satunya solusi agar Afghanistan tidak menjadi surga bagi kelompok teroris adalah memperkuat perlawanan terhadap mereka. Dan hal itu dapat dicapai dengan sesegera memulai masa pengalihan tanggung jawab militer kepada pasukan Afghanistan setelah masa transisi, dari satu kawasan ke kawasan yang lain, dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Sehingga dalam hal ini memerlukan sumber daya manusia dan keuangan. Karenanya, perlu untuk mengirim lebih banyak pelatih untuk mendukung pasukan Afghanistan.”

Militer AS Menambah Jumlah Pesawat Predatornya Di Afghanistan

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Di samping mengirimkan pasukan, militer AS pun mengirimkan sejumlah pesawat predator tanpa awak dan menyebarkan lebih banyak video mata-mata di Afghanistan untuk mempermudah operasi militernya di wilayah yang dilanda perang itu.

Menurut pejabat Angkatan Udara AS, Jenderal DAvid Deptula, pesawat itu akan menyempurnakan kinerja 30.000 pasukan yang rencananya akan dikirim ke Afghanistan tahun depan.

Deptula mengatakan masing-masing pesawat dilengkapi dengan 10 unit video transmisi dan mengirimkan informasi yang ditangkapnya ke 10 user yang berbeda.

Laporan ini muncul seiring dengan tekanan terus-menerus yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, agar Angkatan Udara AS menemukan cara untuk menyediakan informasi intelejen yang lebih baik bagi AS dan sekutu-sekutunya di Afghanistan.

Unit pertama pasukan yang ditugaskan Obama telah sampai di Afghanistan, seorang pejabat Pentagon menyatakan pada Rabu.

Obama telah meningkatkan serangan pesawat tanpa awak ke Afghanistan dan Pakistan, dan mengklaim bahwa serangan itu dilakukan semata-mata untuk menargetkan mujahidin Taliban dan Al Qaidah. Pada kenyataannya, warga sipillah yang selalu menjadi korban mereka, dan hal tersebut hanya membuat para penguasa di kedua negara (Afghanistan dan Pakistan) memberikan kecamannya, tanpa mengeluarkan tindakan apapun. (althaf/prtv/arrahmah.com)

Selamat Tahun Baru 1 muharram 1430 Hijriyah

berdoa...