Selasa, 27 Juli 2010

Berapa lama Kita dikubur?

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915:20- 01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..."

Sebarkan e-mail ini ke saudara-saudara Kita, mudah-mudahan bermanfaat.. .

"Sebarkanlah walau hanya 1 ayat"

sumbar :
http://co2cos.multiply.com/reviews
http://blontankpoer.blogsome.com/2007/12/

Jumat, 23 Juli 2010

BAHAYA PANDANGAN

Maha suci Allah yang telah memberikan ni`mat yang begitu banyak kepada kita ,Dialah Robb semesta alam yang mengatur seluruh jagad raya ini, yang memberikan seluruh kebutuhan hamba-Nya ,kendatipun diantara hamba itu ada yang tidak mensyukuri ni`mat yang telah diberikan kepadanya.
Diantara ni`mat Allah yang diberikan kepada kita ialah mata , dengan ni`mat ini kita bisa melihat apa yang ada di dunia ini berupa ayat -ayat kauniyah,dan diantara bukti syukur seorang hamba kepada Robbnya ialah menggunakan ni`mat itu kepada jalan yang diredloi-Nya .Seperti halnya mata yang ada pada kita ,bagi hamba yang mengerti
Ia gunakan untuk mendekatkan dirinya kepada Allah ,ia jaga matanya agar tidak terjatuh kepada hal-hal yang dilarang,berbeda halnya dengan orang yang belum mengerti ia akan menggunakannya kepada hal-hal yang dilarang dan diharamkan,Allah telah mengingatkan kita dengan sebuah ayat :


"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya"[Annur :30]


"Dan katakanlah kepada wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka"

Ibnu katsir berkata :
Hendaklah mereka menahan pandangan mereka "berarti pandangan terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah ,bagi kaum wanita diharamkan untuk melihat laki-laki selain suaminya.
Oleh karna itu banyak dari pada ulama yang berpendapat untuk tidak memperbolehkan wanita melihat laki-laki yang bukan muhrimnya ,baik dengan syahwat ataupun tidak ,begitu juga sebaliknya laki-laki tidak diperbolehkan memandang wanita yang bukan muhrimnya .
Alasan larangan tersebut adalah :karna pandangan merupakan pendahuluan dari perbuatan zina .Bahkan nabi Muhammad telah menyebutnya sebagai "zina mata".
Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi anak cucu adam bagian dari zina yang ia pasti mengetahuinya zina mata berupa pandangan,zina lisanberupa ucapan dan jiwa mengharap dan menginginkan dan kemaluan membenarkan dan mendustainya". [Bukhori dan muslim].
Al hafidz ibnu hajar mengatakan :
Ibnu bathol berkata : Pandangan dan ucapan disebut berbuat zina karna keduanya mengajak kepada zina yang sebenarnya oleh karna itu Rasulullah menyatakan dan membenarkan atau mengingkarinya.

Akhi fillah ……
Pandangan merupakan kunci utama bermulanya kemaksiatan yang kemudian timbul rasa simpati dari rasa simpati itulah muncul keinginan untuk semakin dekat dan akrabkemudian meningkat pada rasa mawaddah ,rasa cinta yang mengarah pada berangan-angan untuk bisa memiliki setelah itu meningkat pada tahapan mabbah [rasa cinta yang biasa dimiliki oleh seorang kekasih ].Lalu meningkat pada tahap khullah[tingkat cinta seperti kepada istri atau suami ]tahapan berikutnya adalah hawa rasa cinta yang mengarah kepada hal yang negatif dan kemudian akan meningkat kepada isyq dimabuk cinta dan yang paling puncak adalah tatayyum diperbudak oleh cinta] .[Belenggu nafsu:Ibnul jauzi]

Hukum Upacara Bendera

Upacara bendera dan lagu kebangsaan yang mengiringi disetiap pelaksanaan upacara bendera merupakan hal atau fenomena yang biasa kita saksikan di televisi atu bahkan kita sendiri memeringati atau melaksanakannya ketika bertepatan dengan hari hari besar ,terkhusus ketika peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ,bahkan bagi setiap siswa merupakan kegiatan atau rutinitas yang wajib di laksanakan sekali dalam sepekan .Dalam setiap peringatan hari kamerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus ,maka bersamaan dengan itu pula hampir diseluruh pelosok negeri memperingatinya , mulai dari kalangan atau instansi serta lembaga negri dan swasta hingga hampir seluruh masarakat memperingati dan merayakannya dengan upacara bendera dan berbagai macam acara di dalamnya guna memeriahkan hari besar dan bersejarah ,tidak juga ketinggalan para paskibra /pasukan pengibar bendera pun dalam pelaksanaanya ,mereka dengan penuh gagah ,gagah dan lantang dalam menyanyikan lagu kebangsaan .Namun tak terlepas dari itu semua layak nya kita sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir maka perlunya kita mncermati,mengkaji ulang dari setip amalan /aktivitas serta kegiatan yang kita lakukan sesuai dengan apa yang telah Allah wahyukan kepasda Nabi-Nya hingga sampai kepada kita atau justru perbuatan tersebut menyelisihi dari apa yang telah di tetepkan oleh Allah Rosul-Nya atau merupakan wujud dari penolakan dari yang telah Allah tetepkan di dalam Alquran ,yang mana perbuatan tersebut bisa terjerumus pada kekufuran sebagaimana perbuatan yahudi dan nashroni.Berangkat dari itu semua akan dipaparkan pendapat para u'lama dalam mensikapi hukum upacara bendera dan lagu kebangsaan , Ahmad bin A'bdur razak

Ad-duwaisiy dalam bukunya "Fatawa al lajnah ad daimah lilbuhuts al ilmiyah wal ifta'' pada bab aqidah, mengatakan tentang bagaimana hukum menyerupai atau ikut serta dalam peringatan hari raya dan upacara-upacara serta perayaan hari-hari khusus bagi orang-orang kafir yahudi dan nashroni? beliau menjawab bahwasannya itu meupakan pebuatan terlarang dan tidak boleh dalam Islam,disamping itu banyak ayat dan hadits yang menerangkan tentang tidak boleh nya kaum muslimin menyerupai atau bertasyabuh terhadap orang-orang kafir yahudi dan nashroni yang salah satunya adalah melaksanakan kegiatan atau upacara-upacara yang biasa mereka lakukan atau memang produk dari mereka seperti upacara bendera beserta lagu kebangsaan nya.Upacara bendara merupakan suatu kegiatan yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi guna mengenang dan menghormati perjuangan rakyat dan para pahlawan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.Maka ditetapkanlah pada tanggal 17 Agustus merupakan sebagai hari bersejarah bagi rakyat Indonesia,yang kemudian diadakanlah berbagai macam kegiatan atau acara guna memeriahkan hari bersejarah tersebut.akan tetapi kalau kita tengok dan pelajari kahidupan para salafusholeh atau orang-orang terdahulu berikut generasi setelahnya,yang mana kita mengetahui ,bahwasanya meraka adalah orang yang paling tahu dan mengerti serta faham tentang Rosulullah Salallahu alaihi wasallam, kita dapati dalam sejarah mereka tidak pernah melakukan hal-hal tersebut dan mereka hanya mengamalkan apa yang telah Rasul kerjakan dan Nabi pun tidak pernah mencontokannya dalam bebagai peristiwa yang bersejarah dalam Islam.Jika para u'lama membolehkan adanya peringan-peringatan pada hari bersejarah dalam Islam,maka itupun tak terlepas dari syarat-syarat yang membatasi didalam pelaksanaannya.